Pada awalnya dalam Undang-Undang Pasar Modal tahun 1995, reksa dana terdiri atas 4 jenis yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran. Namun, dalam perkembangannya pada tahun 2006 muncul kualifikasi produk reksa dana baru yaitu Reksa Dana Terproteksi, kemudian disusul oleh kemunculan Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan Reksa Dana Yang Diperdagangkan di Bursa (Exchange Traded Fund). Dari semua jenis reksa dana tersebut dapat pula dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu reksa dana konvensional dan reksa dana syariah yang mengacu pada aturan-aturan Syariah Islam.

Lalu, apa bedanya jenis-jenis reksa dana tersebut?

Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana ini berinvestasi di deposito berbagai bank, surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh Negara dan perusahaan-perusahaan yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun, serta instrumen pasar uang lainnya yang diijinkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penghasilan utama reksa dana pasar uang berasal dari bunga deposito dan bunga/kupon obligasi. Gimana dengan pasar uang syariah? Reksa dana pasar uang Syariah pendapatan utamanya berasal dari bagi hasil deposito Syariah di berbagai bank Syariah dan instrumen keuangan yang setara dengan surat utang yang dikenal sebagai Sukuk Syariah.

Kinerja reksa dana pasar uang pada dasarnya lebih stabil dan tidak fluktuatif dibandingkan produk lainnya karena berasal dari bunga deposito dan surat utang yang sudah dapat diperkirakan.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana jenis ini minimum 80% dari nilai dananya diinvestasikan di surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh Negara ataupun oleh berbagai perusahaan. Sisanya, maksimum 20% umumnya diinvestasikan di deposito bank, tapi bisa juga portfolio saham.

Pendapatan utama dari reksa dana ini berasal dari bunga/kupon obligasi yang ada di portfolio dan diterima secara berkala (bulanan atau 3 bulanan) dan pendapatan lainnya yang berasal dari keuntungan penjualan surat utang yang menjadi milik reksa dana ke pihak lain.

Kinerja reksa dana pendapatan tetap umumnya agak fluktuatif karena harga-harga surat utang yang ada di portfolio reksa dana setiap hari dapat naik dan turun, sehingga risiko investasi di reksa dana pendapatan tetap lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang. Hal yang sama terjadi pula di reksa dana pendapatan tetap kategori Syariah.

Reksa Dana Saham

Reksa dana yang minimum 80% dari nilai dananya diinvestasikan di portfolio saham yang diperdagangkan di bursa efek, sisanya maksimum 20% umunya diinvestasikan di deposito bank.

Berbeda dengan deposito dan surat utang yang membayarkan bunga secara berkala kepada pemiliknya, saham tidak membayarkan bunga tetapi dividen secara tahunan dan umumnya besarannya relatif kecil. Oleh karena itu, harga saham bisa saja naik dan bisa turun tergantung pandangan pelaku pasar terhadap kinerja usaha dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Itu sebabnya pertumbuhan nilai investasi di reksa dana saham sebagian besar berasal dari perubahan harga saham-saham yang ada di portofolio reksa dana tersebut.

Data menunjukkan bahwa investasi di reksa dana saham dalam jangka panjang, 5 tahun atau lebih, kinerjanya jauh lebih baik dari bunga deposito dan bunga obligasi. Namun, pergerakan nilai investasinya fluktuatif naik dan turun dengan trend yang positif. Produk ini cocok untuk investasi jangka panjang tetapi sangat berisiko untuk jangka pendek.

Reksa Dana Campuran

Jenis reksa dana yang cukup fleksibel alokasi investasinya. Minimal 20% dialokasikan ke deposito bank, 1%-79% ke surat utang dan 1%-79% ke saham. Alokasi ini memberikan Manajer Investasi ruang gerak yang fleksibel untuk rebalancing portfolionya. Reksa dana ini termasuk kategori risiko yang cukup tinggi, cocok untuk berinvestasi 3-5 tahun.

Di tanamduit tersedia seluruh jenis reksa dana baik reksa dana konvensional maupun reksa dana Syariah yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan manajer investasi yang terkemuka dan memiliki reputasi serta kinerja yang baik.

Bagaimana dengan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, dan Reksa Dana Yang Diperdagangkan di Bursa?

Kita bahas di artikel selanjutnya ya!

#MH

___

Mau tahu reksa dana apa yang cocok buat kamu? Cek artikelnya di sini!