Halo, #temanduit!

Sesuai prediksi Chief Economist tanamduit, Ferry Latuhihin, level IHSG turun dari 6.400-an pada minggu ketiga Januari 2021 ke angka 6.200-an. Kondisi market pada dua minggu awal Januari dinilai overshooting dan irasional, karena dalam 2 minggu kenaikan level IHSG mencapai tujuh persen.

Tema tanamduit Outlook kali ini adalah “To Buy or Not To Buy”. Artinya, sekarang adalah saatnya untuk memulai dan/atau menambah investasi kita di risky asset seperti reksa dana saham, dengan catatan minimal kamu akan tetap hold minimal sampai akhir tahun nanti. Kamu juga bisa menggunakan fitur switching di aplikasi tanamduit untuk menambah portofolio kamu di reksa dana saham.

Berikut sentimen-sentimen ekonomi yang mempengaruhi kondisi market seminggu belakangan.

 

IHSG turun ke level 6.200-an

Per 25 Januari 2021 kemarin, IHSG ditutup pada level 6.219,72 sesuai dengan proyeksi dari Ferry Latuhihin, Chief Economist tanamduit.

 

Volatilitas harga saham-saham di bulan Januari

Volatilitas harga saham di bulan Januari disebabkan oleh liquidity play, yaitu membanjirnya likuiditas keuangan di pasar global yang menyebabkan terjadinya pembelian portofolio saham dalam jumlah nilai yang tidak realistis. Akibatnya, sebagian investor yang sudah memperoleh keuntungan, melakukan profit taking  sehingga menekan harga saham-saham ke level yang lebih realistis, seperti halnya level IHSG yang mengalami koreksi dari level 6.400-an ke 6.200-an.

 

Tingkat bunga US Fed diperkirakan akan tetap di level rendah

Setidaknya, sampai tahun 2023 nanti, tingkat bunga US Fed diperkirakan akan tetap di level rendah seperti sekarang sehingga likuiditas keuangan akan masih lama terjadi. Harga-harga saham akan kembali naik dalam 1—2 tahun ke depan, meskipun volatilitas harganya masih tinggi.

 

 

Pelantikan Presiden AS, Joe Biden

Pelantikan presiden AS, Joe Biden pada 19 Januari 2021 lalu memberi angin segar terhadap pasar keuangan secara global. Biden diperkirakan akan menaikkan pajak korporasi untuk mengurangi beban neraca keuangan negara dan menekan ketimpangan kesejahteraan masyarakat di AS. Biden masih akan tetap meneruskan stimulus keuangan ke korporasi, bank, dan masyarakat AS untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini akan berdampak terhadap bursa efek, termasuk bursa efek Indonesia. Selain itu, IHSG yang berada di level 6.200-ann menjadi momentum yang bagus untuk menambah investasi di reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana pendapatan tetap dengan jangka waktu investasi minimal satu tahun.

 

Sebagaimana Chief Economist tanamduit, Ferry Latuhihin katakan, it’s time to buy risky asset. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi di reksa dana saham. Melalui aplikasi tanamduit, kamu bisa membeli reksa dana saham dan switching portofolio investasi kamu ke reksa dana saham. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi di tanamduit!

 

 

Berdasarkan ulasan Ferry Latuhihin (Chief Economist tanamduit)

Kontributor: Syafira Maulida